Sinampura ,sejarah pernah mencatat rangkuman sejarah ini. Intinya semua org Bali itu sama, pernah jadi ksatria maupun brahmana pada jaman yang berbeda.pernah memimpin dan pernah di pimpin ,pernah juga jadi rakyat karena kekuasaannya sudah tdk ada di tangan*
Pulau Bali sejak abad ke 8 sekitar tahun 804 Caka atau tahun 882 Masehi, dibali ada kerajaan Bali kuno atau Bali Mula bernama Kerajaan Singha Mandhawa, letak kerajaan ini ada di Kuta Dalem Tegeh Kahuripan panarajon penulisan kintamani Bali, dan memiliki beberapa istana seiring situasi yaitu Puri Balingkang, Puri Tampurhyang, dan juga Puri Gwa Song. Para org tua org Bali dahulu menyebutnya dengan Kerajaan Mataum.
Raja pertama bernama Cri Singha Mandhawa, dan Raja kedua bernama Cri Ugrasena Singha Mandhawa, Raja ketiga adalah seorang perempuan atau Ratu yg bergelar Cri Ratu Pingit, kemudian Raja yg keempat bernama Cri Agni Jaya Sindhi. Beliau yg bergelar Cri Agni Jaya Sindhi setelah melepas mahkota dan memberikan tanggung jawab kearajaan kepada anak beliau yang bernama Cri Agni Jaya Mahireng, kemudian diabad ke 10, beliau Cri Agni Jaya Sindhi dinobatkan atau didwijati sebagai Brahmana Bali Mula dengan gelar Ida Mpu Bendesa Dryakah Bhagawan Khamareka.
Dibali saat itu hanya beliau yg resmi menjadi Brahmana Bali. Jadi saat itu trah beliau adalah sbg Raja Bali Mula dan juga sbg Bhagawanta Bali Mula, sehingga trah itu disebut Ksatria Brahmana Bali Mula atau (Dalem Bali Mula Singha Mandhawa)
Namun ketika raja yg terakhir putra dari Cri Jayapangus yaitu Cri jaya ketana menapak diabad ke 13 maka Bali mula Singha Mandhawa mulai tak diceritakan dalam sejarah dan cerita beralih ke Kerajaan Bedahulu yg terletak di bedulu saat ini, dgn raja yg bergelar Cri Asta Sura Ratna Bumi Banten ( Dalem Bedahulu) dgn Patih terkenalnya yaitu Patih Kebo Taruna atau Kebo Iwa, kemudian Majapahit melakukan invasi ke Bali diabad 13 dan 14, maka birokerasi Bali berubah lagi saat dinyatakan Bali kalah atas Majapahit, karena Patih Kebo Iwa rela mati untuk menjunjung sumpah Patih Gajah Mada yg ingin menyatukan Nusantara ini.
Sehingga Majapahit mulai menugaskan seorang Adipati perwakilannya dibali yg bergelar Dalem Kresna Kepakisan. Nah setelah keturunan Dalem Kresna Kepakisan memegang kekuasaan digelgel Klungkung diabad ke 15 pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong, dgn bhagawanta beliau yg bernama Danghyang Nirarta, maka saat itulah di Gelgel Klungkung di deklarasikan perkastaan di Bali ini yg menetapkan bahwa:
1. Ida Danghyang Nirarta dinyatakan sebagai brahmana atau bhagawanta kerajaan gelgel. Keturunan beliau disebut Ida bagus utk laki laki, dan Ida ayu utk yg perempuan.
2. Para keturunan Dalem Waturenggong diposisi ksatria, karena memegang kekuasaan saat itu, saat ini bergelar anak agung, dewa agung, Cok dll. Dan yang ke
3. Para Arya yg mendampingi Dalem ke Bali dinyatakan weysia atau saat itu bergelar Gusti.
Dan selain dari lingkaran deklarasi perkastaan diabad 15 digelgel Klungkung saat itu dinyatakan JABA.
Nah orang orang yang dibilang Jaba pasca pendeklarasian kasta diabad 15 itu adalah:
1. Para keturunan Dalem Bali Mula Singha Mandhawa, atau yg skrg disebut wangsa Kayuselem.
2. Para keturunan Warma dewa dari kerajaan Singha Dwala dibesakih.
3. Para keturunan Cri Asta Sura Ratna Bumi Banten atau Dalem Bedahulu yg kerajaannya ada di bedulu Gianyar.
4. Para keturunan Pasek sanak Sapta Rsi, yg notabene dulu juga brahmana keturunan Ida Mpu Gnijaya kakak tertua dari Mpu Bharadah. Dan Pasek gelgel juga pernah menjabat raja selama 7 tahun dari tahun 1265 sampai 1272 icaka atau tahun 1343 Masehi sampai 1350 Masehi digelgel Klungkung dgn gelar abhiseka Kyayi Igusti Agung Pasek Gelgel.
5. Para keturunan kerabat Dalem Waturenggong sendiri pun ikut jadi JABA karena tidak berkenan menetap di kerajaan saat itu yaitu digelgel, akibat konflik intern kluarga, beliau adalah para keturunan Dalem Tarukan yg lebih memilih utk tinggal di desa pula santun atau desa pulasari tembuku Bangli.
Beberapa pretisentanan I de Dhalem Sri Aji Tegal Besung yg sekarang menghimpun Diri di Pasemetonn Manca Agung ( Dewan penasehat Raja di jaman Dhalem Waturenggong )1460 1550 M gelgel Klungkung diabad 15 itulah yg membuat kita ada soroh menjadi tatanan yg masih ada di Balisaat ini. Menelusuri perjalanan Bali si jaman itu kenapa semua aoroh di Bali di perkuat karena ekapansi dari para Misionaris yg mau mengislamkan Bali dan terbukti dgn tatanan Soroh Bali masih ajeg sebagai bahan pertimbangan semua sesuatu ada plus minusnya bisa di bayangkan kalau di jaman itu tdk di bentengi oleh sistem wangsa ,mungkin Bali sudah hilang dari sejarah
Dan semoga dgn penjelaskan seperti diatas, kita org Bali bisa saling menghargai satu dengan yang lainnya menyongsong jaman yg selalu penuh dgn perubahan.
Menjuju Manusia Bali yg Jagadhita
Kutipan dari Berbagai Sumber
Salam Rahayu🙏🙏🙏
Pulau Bali sejak abad ke 8 sekitar tahun 804 Caka atau tahun 882 Masehi, dibali ada kerajaan Bali kuno atau Bali Mula bernama Kerajaan Singha Mandhawa, letak kerajaan ini ada di Kuta Dalem Tegeh Kahuripan panarajon penulisan kintamani Bali, dan memiliki beberapa istana seiring situasi yaitu Puri Balingkang, Puri Tampurhyang, dan juga Puri Gwa Song. Para org tua org Bali dahulu menyebutnya dengan Kerajaan Mataum.
Raja pertama bernama Cri Singha Mandhawa, dan Raja kedua bernama Cri Ugrasena Singha Mandhawa, Raja ketiga adalah seorang perempuan atau Ratu yg bergelar Cri Ratu Pingit, kemudian Raja yg keempat bernama Cri Agni Jaya Sindhi. Beliau yg bergelar Cri Agni Jaya Sindhi setelah melepas mahkota dan memberikan tanggung jawab kearajaan kepada anak beliau yang bernama Cri Agni Jaya Mahireng, kemudian diabad ke 10, beliau Cri Agni Jaya Sindhi dinobatkan atau didwijati sebagai Brahmana Bali Mula dengan gelar Ida Mpu Bendesa Dryakah Bhagawan Khamareka.
Dibali saat itu hanya beliau yg resmi menjadi Brahmana Bali. Jadi saat itu trah beliau adalah sbg Raja Bali Mula dan juga sbg Bhagawanta Bali Mula, sehingga trah itu disebut Ksatria Brahmana Bali Mula atau (Dalem Bali Mula Singha Mandhawa)
Namun ketika raja yg terakhir putra dari Cri Jayapangus yaitu Cri jaya ketana menapak diabad ke 13 maka Bali mula Singha Mandhawa mulai tak diceritakan dalam sejarah dan cerita beralih ke Kerajaan Bedahulu yg terletak di bedulu saat ini, dgn raja yg bergelar Cri Asta Sura Ratna Bumi Banten ( Dalem Bedahulu) dgn Patih terkenalnya yaitu Patih Kebo Taruna atau Kebo Iwa, kemudian Majapahit melakukan invasi ke Bali diabad 13 dan 14, maka birokerasi Bali berubah lagi saat dinyatakan Bali kalah atas Majapahit, karena Patih Kebo Iwa rela mati untuk menjunjung sumpah Patih Gajah Mada yg ingin menyatukan Nusantara ini.
Sehingga Majapahit mulai menugaskan seorang Adipati perwakilannya dibali yg bergelar Dalem Kresna Kepakisan. Nah setelah keturunan Dalem Kresna Kepakisan memegang kekuasaan digelgel Klungkung diabad ke 15 pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong, dgn bhagawanta beliau yg bernama Danghyang Nirarta, maka saat itulah di Gelgel Klungkung di deklarasikan perkastaan di Bali ini yg menetapkan bahwa:
1. Ida Danghyang Nirarta dinyatakan sebagai brahmana atau bhagawanta kerajaan gelgel. Keturunan beliau disebut Ida bagus utk laki laki, dan Ida ayu utk yg perempuan.
2. Para keturunan Dalem Waturenggong diposisi ksatria, karena memegang kekuasaan saat itu, saat ini bergelar anak agung, dewa agung, Cok dll. Dan yang ke
3. Para Arya yg mendampingi Dalem ke Bali dinyatakan weysia atau saat itu bergelar Gusti.
Dan selain dari lingkaran deklarasi perkastaan diabad 15 digelgel Klungkung saat itu dinyatakan JABA.
Nah orang orang yang dibilang Jaba pasca pendeklarasian kasta diabad 15 itu adalah:
1. Para keturunan Dalem Bali Mula Singha Mandhawa, atau yg skrg disebut wangsa Kayuselem.
2. Para keturunan Warma dewa dari kerajaan Singha Dwala dibesakih.
3. Para keturunan Cri Asta Sura Ratna Bumi Banten atau Dalem Bedahulu yg kerajaannya ada di bedulu Gianyar.
4. Para keturunan Pasek sanak Sapta Rsi, yg notabene dulu juga brahmana keturunan Ida Mpu Gnijaya kakak tertua dari Mpu Bharadah. Dan Pasek gelgel juga pernah menjabat raja selama 7 tahun dari tahun 1265 sampai 1272 icaka atau tahun 1343 Masehi sampai 1350 Masehi digelgel Klungkung dgn gelar abhiseka Kyayi Igusti Agung Pasek Gelgel.
5. Para keturunan kerabat Dalem Waturenggong sendiri pun ikut jadi JABA karena tidak berkenan menetap di kerajaan saat itu yaitu digelgel, akibat konflik intern kluarga, beliau adalah para keturunan Dalem Tarukan yg lebih memilih utk tinggal di desa pula santun atau desa pulasari tembuku Bangli.
Beberapa pretisentanan I de Dhalem Sri Aji Tegal Besung yg sekarang menghimpun Diri di Pasemetonn Manca Agung ( Dewan penasehat Raja di jaman Dhalem Waturenggong )1460 1550 M gelgel Klungkung diabad 15 itulah yg membuat kita ada soroh menjadi tatanan yg masih ada di Balisaat ini. Menelusuri perjalanan Bali si jaman itu kenapa semua aoroh di Bali di perkuat karena ekapansi dari para Misionaris yg mau mengislamkan Bali dan terbukti dgn tatanan Soroh Bali masih ajeg sebagai bahan pertimbangan semua sesuatu ada plus minusnya bisa di bayangkan kalau di jaman itu tdk di bentengi oleh sistem wangsa ,mungkin Bali sudah hilang dari sejarah
Dan semoga dgn penjelaskan seperti diatas, kita org Bali bisa saling menghargai satu dengan yang lainnya menyongsong jaman yg selalu penuh dgn perubahan.
Menjuju Manusia Bali yg Jagadhita
Kutipan dari Berbagai Sumber
Salam Rahayu🙏🙏🙏

Komentar
Posting Komentar