OTAK, PEMIKIRAN DAN KESADARAN
Otak tidak bisa berpikir dengan sendirinya, tapi manusia membutuhkan otak untuk berpikir. Pikiran tidak berasal dari otak dan otak tidak bisa menghasilkan pikiran. Jadi ketika manusia berpikir sudah pasti ada sipemikir dibelakang otaknya, tapi lalu dimanakah sipemikir ini? Apakah kita bisa mengetahuinya? Kebenaran yang bisa kita ketahui selama ini hanyalah berupa efek saja tapi penyebab efek tersebut tetap menjadi misteri, ini seperti listrik bahwa ada daya/kekuatan yang menggerakkan segala kehidupan, bisa kita rasakan tapi asal penyebab belum bisa kita ketahui.
Jadi pikiran lahir dari proses hubungan intim antara otak dengan daya listrik semesta dan lewat reaksi kimia dan mekanisme berbagai sel tubuh membentuk sebuah keinginan, keinginan menimbulkan rasa, dan akhirnya rasa menjadi sebentuk pikiran. Lalu apa bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan pikiran? Lebih mudah kita anggap bahwa otak hanyalah radio penerima informasi dan informasi itu sendiri bersumber dari semesta dalam wujud gelombang ether. Informasi ini adalah memori semesta, sumber segala sumber/sumber asal, bisa anda sebut sebagai Tuhan, atau sekarang lebih populer diberi nama KESADARAN. Analogi lain seperti kita mengatakan otak adalah organ pikiran, sama seperti mata adalah organ penglihatan, telinga sebagai organ pendengaran dan hidung sebagai organ penciuman.
Lebih jauh lagi, otak adalah organ fisik dan menjadi subyek yang terus berevolusi/berkembang sedangkan KESADARAN adalah menjadi sumber awal yang telah sempurna. Dari KESADARAN yang ditransmisikan lewat otak menjadi bentuk pikiran maka baik buruk hasil yang diperoleh tergantung dari radio penerima/kualitas otak dan penggunaan otak itu sendiri. Dari sini kita dapatkan perbedaan jelas bahwa otak adalah pribadi/individu dan KESADARAN adalah spiritual/universal, penting untuk memahami hal ini agar dapat mengolahnya dengan benar.
Aku berpikir maka aku ada, aku disini adalah bagian dari identitas fisik manusia ketika dirinya mengalami kelahiran, ini adalah ego, maka aku berpikir sebetulnya adalah proses mengingat kembali memori kesadaran dari setiap perjalanan jiwa menemukan kembali keping demi keping memori kesadarannya hingga dia mencapai kesempurnaan berpikir dari proses pengalaman hidup yang dijalaninya. Artinya KESADARAN bisa dicapai dimulai ketika manusia menemukan bahwa tubuh dan dirinya sendiri sebetulnya tidak memiliki kehidupan atau kekuasaan untuk bertindak. Pikiran tetap bekerja tanpa keterlibatan tubuh, contoh nyata anda alami ketika dalam mimpi, pikiran anda mengalami realitas tanpa keterlibatan tubuh. Manusia adalah jiwa yang menggunakan baju fisik tubuh, jiwa adalah sekumpulan pikiran dari bagian memori kesadaran universal, kesempurnaan manusia ada pada pikiran dan kesempurnaan pikiran adalah pencapaian KESADARAN.....rahayu.
Otak tidak bisa berpikir dengan sendirinya, tapi manusia membutuhkan otak untuk berpikir. Pikiran tidak berasal dari otak dan otak tidak bisa menghasilkan pikiran. Jadi ketika manusia berpikir sudah pasti ada sipemikir dibelakang otaknya, tapi lalu dimanakah sipemikir ini? Apakah kita bisa mengetahuinya? Kebenaran yang bisa kita ketahui selama ini hanyalah berupa efek saja tapi penyebab efek tersebut tetap menjadi misteri, ini seperti listrik bahwa ada daya/kekuatan yang menggerakkan segala kehidupan, bisa kita rasakan tapi asal penyebab belum bisa kita ketahui.
Jadi pikiran lahir dari proses hubungan intim antara otak dengan daya listrik semesta dan lewat reaksi kimia dan mekanisme berbagai sel tubuh membentuk sebuah keinginan, keinginan menimbulkan rasa, dan akhirnya rasa menjadi sebentuk pikiran. Lalu apa bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan pikiran? Lebih mudah kita anggap bahwa otak hanyalah radio penerima informasi dan informasi itu sendiri bersumber dari semesta dalam wujud gelombang ether. Informasi ini adalah memori semesta, sumber segala sumber/sumber asal, bisa anda sebut sebagai Tuhan, atau sekarang lebih populer diberi nama KESADARAN. Analogi lain seperti kita mengatakan otak adalah organ pikiran, sama seperti mata adalah organ penglihatan, telinga sebagai organ pendengaran dan hidung sebagai organ penciuman.
Lebih jauh lagi, otak adalah organ fisik dan menjadi subyek yang terus berevolusi/berkembang sedangkan KESADARAN adalah menjadi sumber awal yang telah sempurna. Dari KESADARAN yang ditransmisikan lewat otak menjadi bentuk pikiran maka baik buruk hasil yang diperoleh tergantung dari radio penerima/kualitas otak dan penggunaan otak itu sendiri. Dari sini kita dapatkan perbedaan jelas bahwa otak adalah pribadi/individu dan KESADARAN adalah spiritual/universal, penting untuk memahami hal ini agar dapat mengolahnya dengan benar.
Aku berpikir maka aku ada, aku disini adalah bagian dari identitas fisik manusia ketika dirinya mengalami kelahiran, ini adalah ego, maka aku berpikir sebetulnya adalah proses mengingat kembali memori kesadaran dari setiap perjalanan jiwa menemukan kembali keping demi keping memori kesadarannya hingga dia mencapai kesempurnaan berpikir dari proses pengalaman hidup yang dijalaninya. Artinya KESADARAN bisa dicapai dimulai ketika manusia menemukan bahwa tubuh dan dirinya sendiri sebetulnya tidak memiliki kehidupan atau kekuasaan untuk bertindak. Pikiran tetap bekerja tanpa keterlibatan tubuh, contoh nyata anda alami ketika dalam mimpi, pikiran anda mengalami realitas tanpa keterlibatan tubuh. Manusia adalah jiwa yang menggunakan baju fisik tubuh, jiwa adalah sekumpulan pikiran dari bagian memori kesadaran universal, kesempurnaan manusia ada pada pikiran dan kesempurnaan pikiran adalah pencapaian KESADARAN.....rahayu.
Komentar
Posting Komentar