Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Lomba Penyuluh Agama Hindu Non PNS Tahun 2018

Memahami Agama pada dasarnya dimulai dengan adanya keyakinan. Keyakinan ini diperoleh dengan jalan mempelajari ajaran agama, menyelami isinya, dan diamalkan dalam pikiran, perkataan, maupun tindakan. Esensinya, Agama baru akan berfungsi dengan baik apabila dipelajari dan dilaksanakan dengan seimbang. Sejalan dengan hal tersebut, menjadi seorang Penyuluh Agama Hindu merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi seseorang. Namun, menjadi Penyuluh Agama Hindu bukanlah hal yang mudah, karena memerlukan integritas dan pemahaman yang holistik perihal teori tentang agama Hindu serta aplikasinya di dalam masyarakat. Untuk mewujudkan Profesionalitas Penyuluh Agama Hindu,  Kementerian Agama Kabupaten Klungkung melalui Seksi Ura Hindu secara totalitas merealisasikan hal tersebut melalui diadakannya Pemilihan Penyuluh Agama Hindu Non PNS Berprestasi Tahun 2018 dengan tema “Melalui Lomba Penyuluh Non PNS Tahun 2018 Kita Tingkatkan Sumber Daya Penyuluh Agama Hindu Nom PNS Dalam Pelaksanaan Tu...

Info Budaya Bali - Leak

"Info Budaya Bali" Sebelum seseorang belajar Ilmu Liak terlebih dahulu harus diketahui otonan orang tersebut (hari lahir versi Bali) hal ini sangat penting, agar murid tidak celaka oleh ilmu itu sendiri. Setelah diketahui barulah proses belajar Ngeliak dimulai. Dimana, pertama-tama murid harus mewinten Brahma Widya, dalam bahasa lontar Ngerangsukang Kawisesan dan hari baikpun tentunya dipilih oleh sang nabe (guru). . Tahap dasar murid diperkenalkan dengan Aksara Wayah (Modre), dalam hal ini aksara tersebut tidak bisa dieja karena merupakan aksara baku. Selajutnya murid di-rajah pada seluruh tubuh dari atas sampai bawah oleh sang guru, hal ini dilakukan di Setra pada saat hari Kajeng Kliwon Enyitan. . Pertama murid diajarkan untuk "nyungsang idep" yaitu membalikan pikiran, semua hal yang tidak baik harus dipikirkan menjadi suatu yang baik, begitu juga sebaliknya, biasanya ritual ini dilakukan dengan mencolek kotoran ayam dan menghirup baunya, ritual ini di...

Percakapan antara Krishna – Uddhava .

Percakapan antara Krishna – Uddhava . Mengapa Krishna tidak menolong para Pandava ketika mereka bermain dadu dengan Duryodhana & Shakuni? . Inilah penjelasan yang luar biasa dari Krishna sendiri : . Sejak masa kanak-kanaknya, Uddhava selalu bersama Krishna, Mengemudikan kereta untuk-Nya dan melayani-Nya dalam berbagai macam cara. Ia tidak pernah menginginkan ataupun meminta karunia apapun dari Sri Krishna. Ketika Krishna telah berada pada akhir dari saat-saat penyelesaian dalam masa kemunculan-Nya, Ia memanggil Uddhava dan berkata, “ Uddhava yang baik, dalam masa kemunculan-Ku ini, banyak orang yang telah meminta dan mendapat karunia dari-Ku; tapi kamu tidak pernah memohon apapun pada-Ku. Kenapa kamu tidak meminta sesuatu sekarang? Aku akan mengabulkannya. Biarkan Aku menyelesaikan kemunculan ini dengan rasa puas karena telah melakukan sesuatu yang baik buat kamu juga.” . . Meskipun Uddhava tidak pernah memohon apapun untuk dirinya sendiri, ia telah senantiasa mengamati...

Pasraman Pemangku dan Serati di Desa Pikat

Pasraman Pemangku lan Sarati di Desa Pikat Poin utama menjadi seorang murid adalah belajar. Dan harapan setiap guru adalah melihat para muridnya belajar untuk berdiri di atas kedua kaki mereka sendiri, dan terbebaskan dari keyakinan-keyakinan dan perilaku-perilaku terkondisi mereka. Semakin kurang kita bertindak berdasarkan agenda-agenda kita, khususnya ketergantungan kita pada otoritas, semakin kita bisa menjadi diri kita yang sebenarnya. Dari situ kita bisa hidup mengembangkan kebaikan yang merupakan jalan sejati kita. Hubungan guru dan murid adalah untuk belajar menghadapi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dihindari yang akan muncul dalam hubungan tersebut. Yang paling sering, kesulitan-kesulitan ini adalah hasil dari saringan murid, termasuk semua harapan dan asumsi tentang apa yang seharusnya berlangsung dalam hubungan guru dan murid. Lebih lanjut, setiap murid, betapapun dewasanya, akan selalu membawa egonya ke dalam hubungan guru dan murid, baik melalui masalah-ma...