Langsung ke konten utama

KENAPA KAYUSELEM BERGELAR PASEK



Sesungguhnya Warga Kayu Selem bukanlah Warga Pasek namun di Pasemetonkan dengan Pasek dari Warih Panca Tirta atas hubungan  baik leluhur antara Mpu Sumeru dengan Bhagavan Agni Jaya Sindhi yang di beri gelar kehormatan sebagai Mpu Khamareka yang artnya : Penguasa Pemenuh segala ke inginan (Raja Subagyeng Rat).

Kayuselem  adalah Trah Dalem Satria Brahmana Bali Mula.

Apa alasananya........?
Karena Raja" Dalem Bali Mula Shinga Mandawa yang pernah berkuasa di Bali dari Tahun 804 caka / 882 masehi, hingga Akhir  tahun 1182 caka,/1260 masehi. ,,yaitu  Bhatara Parameswara Cri Hyang ning hyang Adhideva Lencana di Bulian, Kubutambahan, Singaraja. Setelah masa itu tak ada lagi Prasasti yang di keluarkan oleh Raja" Bali Mula,Shinga Mandawa/Dalem Bali Mula.bahkan sampai tahun 1246 caka /1324 masehi, entah kenapa dan bagai mana saat itu rasanya begitu buram tak menentu karena tiada lagi alur cerita.
Apa lagi setelah di invansi oleh Singosari / Kertha Negara, di tahun 1206 caka, 1284 masehi dan menaruh perwakilan pemerintahannya di Bali saat itu Mewang Ida  Raja Patih  Maka sisir Kebo Parud,dan telah mengeluarkan prasastinya di tahaun 1218.caka/1296  masehi,   dan prasasti yang kedua juga di keluarkan th 1222 caka/1300 masehi.kedudukan Para Mentripun berubah nama menjadi Jro atau Arya,  teruslah bali mengalami keburaman, baik Shinga Mandava maupun Trah Warma deva tak  pernah ada kabar ceritanya,,
Setelah Keruntuhan Singosari dari tangan Jaya Katwang di tahun 1214 caka/ 1292 masehi.
Setelah kedatangan Tentara Tiongkok ke Singosari saat itu di manpaatkanlah Oleh Raden Wijaya untuk merebut kembali kekusaan di Singosari dan keberhasilannya ini lah Raden Wijaya mendirikan kerajaan Mojo Pahit.
Setelah keruntuhan Singosari itulah kesempatan untuk kerajaan Bali mulai membangun kekuasaannya hingga sampai bertahtanya Cri Asta Sura Bhumi Banten. dan akhirnya Runtuh kembali ketangan Maja Pahit melalui tangan Gajah Mada.di tahun 1343 masehi. Pemerintahan Raja" Bali pun berakhir pinnish pemerintahan dan segala kebijakanpun berubah.
Pada Masa Pemerintahan Dalem Cri Kresna Kepakisan  itulah Gelar Pasek di Anugrahkan, karena sebelum itu orang'Bali mula tak mau tunduk dengan pemerintahan Dalem kala itu,  maka dengan cara pendekatan persaudaraan, dengan mengutus Punggawanya yang masih Keturunan Kyayi Pasek Gegel yang merupakan keturunan dari salah satu Pancaka Tirta dan masih bertalian erat dengan Mpu Semeru,  datang ke Kayuselem, melalui utusan itulah perselisihan antara Kayuselem Bali Mula dengan Dalem Gegel/ Cri Kresna Kepakisan di tahun 1350 masehi,  berakhir.sebagai bukti jalinan itu maka Kayuselem di Anugrahi gelar Pasek yang artinya Pacek, Paku, Pakis.
Dan bahkan  salah satu utusan bliau itu meminang seorang putri dari Kayuselem, dan hingga kini masih tetap berada di Kayuselem Songan,Desa Songan.  secara turun temurun.

Kenapa Dalem Gelgel bergelar Watu Renggong dan Kresna Kepakisan........? Jawab sendiri.... Itulah kilas sejarah tentang Dalem Bali Mula Shinga Mandawa, kirang lakung ngiring dagingin, Punah,,,,, tamat, Suksma..

By: Jro Mangku Jhom Kubu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NAMA - NAMA BINATANG DALAM BAHASA BALI

Adan-adan buron 1.    Panak Jaran madan bebedag 2.    Panak kambing madan wiwi 3.    Panak meng madan tai 4.    Panak bojog madan apa 5.    Panak sampi madan godel 6.    Panak bebek madan memeri 7.    Panak siap madan pitik 8.    Panak bikul madan nyingnying 9.    Panak bangkung madan kucit 10.    Panak cicing madan kuluk/konyong 11.    Panak kakul madan picipici 12.    Panak penyu madan tukik 13.    Inan lindung madan kodes 14.    Panak capung madan blauk 15.    Celeng ane kaliwat wayah kanti pesu caling madan bangkal 16.    Inan pitike madan pangina 17.    siap ane muani suba wayah madan manuk 18.    yuyu di pasihe madan cangking 19.    kakul di pasihe madan omang-omang 20. Pa nak Maca...

Perjalanan Diri

 Perjalanan menuju Harmonisasi Diri  1. #SUGIHAN_TENTEN #Buda_Pon_Sungsang ,.Disebut Sugihan Tenten karena merupakan hari Ngentenin atau  Memperingatkan, mengingatkan umat manusia bahwa sebelum Kemenangan Dharma tiba, Sang Bhuta Tiga akan hadir untuk menggoda umat manusia. 2. #SUGIHAN_JAWA   #Wrahaspati_Wage_Sungsang disebut SUGIHAN JAWA berasal dari dua kata ;      SUGI  memiliki arti bersih, suci.      JAWA ( Jaba ) yang artinya luar.  Sugihan Jawa adalah hari sebagai Pabersihan /Penyucian segala sesuatu yang berada di luar diri manusia (Bhuana Agung).  Pada hari ini melaksanakan upacara yang disebut #Mererebu atau #Mererebon. Upacara Ngerebon ini dilaksanakan dengan tujuan untuk Nyomia / menetralisir segala sesuatu yang Negatif yang berada pada Bhuana Agung disimbolkan dengan pembersihan Sanggah /Merajan, dan Rumah.  3. #SUGIHAN_BALI #Sukra_Kliwon_Sungsang disebut Sugihan Bali memiliki makna yaitu penyucian/pembers...

NAMA - NAMA BHUTA KALA

Menurut Lontar Siwa Gama, kata Bhuta berasal dari suku “BHU” yang berarti menjadi, ada, gelap, berbentuk, mahluk. Kemudian berkembang menjadi “BHUTA” yang artinya telah diwujudkan. Sedangkan untuk kata “KALA”, berarti energi, waktu. Sehingga kata BHUTA KALA artinya adalah energi yang timbul dan mengakibatkan kegelapan. Bhuta Kala sering diwujudkan dalam bentuk iblis dengan rupa menyeramkan . Dalam Lontar Purwa Bhumi Kemulan, disebutkan nama-nama Bhuta Kala yang diciptakan dari yoga Bhatari Durga yang menghuni seluruh tempat, antara lain : . - Singha Kala di tanah - Kala Wisesa di langit - Bhuta Lamis di batu - Wisnu Pujut di malam hari - Bangbang Pita di siang hari - Kala Nundang di jalan - DoraKala di pintu gerbang - Hyang Maraja di halaman - Bhuta suci di sanggar - Bhuta Sayah di Bale agung - Kala Graha di Kuburan - Bhuta Ngadang di persimpangan jalan - Kala Dungkang di bebaturan - Bhuta Duleg di bawah tempat tidur - Bhuta Ndelik di bilah-bilah bambu galaran - Bh...