Langsung ke konten utama

SIAPA BILANG LELUHUR KITA ANIMISME

SIAPA BILANG LELUHUR KITA ANIMISME

Siapa yang bilang saya akan merubah "Sejarah"...tidak ada yang dapat merubah kejadian yang telah terjadi di masa lalu..lalu siapa yang bertanggung jawab,jika semua catatan sejarah tentang leluhur kita "Salah"....?


Perhatikan ini :

● Tahun Saka tertera di seluruh prasasti di hitung mulai 78 Masehi,Hilang semua catatan sejarah sebelum tahun itu

● Situs situs di negri ini berdasar pada salah 1 dari 2 agama india hanya dengan membedakan ada/tidak nya patung posisi duduk bersila

● Borobudur di arsiteki Gunadarma,dibangun abad 8 M hanya berdasar "Perkiraan"

● Semua kerajaan pra Islam di sebut kerajaan Hindu Buddha,Nenek moyang  sebelum nya menganut "Animisme/Dinamisme"

"Animisme" dari bahasa Latin "Anima" atau "Roh" adalah kepercayaan kepada makhluk halus dan Roh,mempercayai bahwa setiap benda,gua,pohon,batu besar, mempunyai jiwa yang mesti dihormati agar roh tersebut tidak mengganggu manusia

"Dinamisme",adalah pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal menetap di tempat-tempat tertentu, seperti pohon-pohon besar

Tidak ada, ajaran asli Nusantara Indonesia terdahulu dan hingga saat ini menganut Animisme Dinamisme

Sesajian atau sesaji/Bebalian,bukan memberi makan arwah atau mahluk lain,sesajian adalah bentuk "Penghormatan",Menghormati bukan Menyembah

Literasi kata "Sembahyang" membuktikan leluhur Nusantara terdahulu sudah ber ke "Tuhan" an...sebelum Agama pendatang...dengan penyebutan berbeda di setiap pelosok daerah di Indonesia...

Literasi kata "Sembahyang",terbentuk dari 2 suku kata "Sembah" dan kata "Hyang",adalah kata yang menunjukan pengertian pemahaman tentang yang Maha Mutlak adanya "Tuhan"...Tuhan Yang Maha Esa... "Hyang Widhi Tunggal"

● Tuhan dalam ajaran Kaharingan disebut "Yustu Ha Latalla",di Kotawaringin Barat disebut "Sanghyang Dewata" dan "Ranying Hatalla Langit" di fahami sebagai "Kuasa yang Maha Besar"

● Budaya Tolotang bertumpu pada 5 keyakinan
Percaya adanya Dewata Seuwa E,Tuhan Yang Maha Esa,Percaya adanya hari kiamat,adanya hari kemudian,Percaya adanya penerima wahyu,Lontara sebagai kitab suci Penyembahan To Lotang kepada Dewata Seuwa E

● Budaya Marapu di Pulau Sumba,Menyebut Tuhan Yang Maha Esa dengan : "Na Mapadikangu Tau",Pencipta Manusia,"Na Mawulu Tau Na Majii Tau" Yang Membentuk dan Membuat Manusia,"Na Ndiawa Tumbu-Na Ndiawa Dedi " ,Yang Menumbuhkan dan Yang Menjadikan, "Na Mapadikangu Awangu Tana " ,Pencipta Langit dan Bumi

● Budaya Batak,menyebut yang maha kuasa "Mulajadi na Bolon" Yang memberi Batara Guru kebijaksanaan,hukum peradilan,hukum kerajaan,pengetahuan, dan kemampuan untuk mengontrol takdir serta nasib umat manusia

● Budaya suku "Asmat" mengenal tiga konsep dunia yaitu "Ow Capinmi" alam kehidupan sekarang "Dampu ow Capinmi " Alam persinggahan roh yang sudah meninggal,"Safar"/surga, Kehidupan setelah kematian

● Budaya Sunda,5 landasan filosofi  kehidupan  penganut ajaran Sunda
Cahaya Putih di timur disebut Purwa,  tempat "Hyang  Iswara"
Cahaya Merah di selatan disebut  Daksina, tempat  "Hyang Brahma"
Cahaya Kuning di barat disebut Pasima,  tempat "Hyang Mahadewa"
Cahaya Hitam di utara disebut Utara,  tempat "Hyang Wisnu"
Segala Warna Cahaya di pusat disebut  Madya,  tempat  "Hyang Siwa"

Palsafah dasar asli leluhur kita "Dharma/Dhamma" bersumber di Svarnadvipa,sudah ada ribuan tahun sebelum Masehi,terekam sempurna di Bali  mendasari tumbuh nya "Buddhism" dengan tokoh nya Sidharta Gautama 563–483 SM dan "Jainsm" Mahavira pada 549–477 SM,lalu abad 9 lahir agama baru berbasis veda untuk membedakan tidak keduanya juga tidak Islam di india,Nama inilah yang di labelkan pada ajaran asli Nusantara...

Saya bertanya,Tidak untuk merubah sejarah :
● Kapan "Misionaris"india terdahulu masuk sampai ke pelosok negri ini...?
● Budaya apa dan dimana yang mengawali ritual suci "Tawaf" dan "Tahannuts"...?

Namo Aryātara....Kitalah Arýān.....

INDONËSIARYĀ
By : santosabapiliang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NAMA - NAMA BINATANG DALAM BAHASA BALI

Adan-adan buron 1.    Panak Jaran madan bebedag 2.    Panak kambing madan wiwi 3.    Panak meng madan tai 4.    Panak bojog madan apa 5.    Panak sampi madan godel 6.    Panak bebek madan memeri 7.    Panak siap madan pitik 8.    Panak bikul madan nyingnying 9.    Panak bangkung madan kucit 10.    Panak cicing madan kuluk/konyong 11.    Panak kakul madan picipici 12.    Panak penyu madan tukik 13.    Inan lindung madan kodes 14.    Panak capung madan blauk 15.    Celeng ane kaliwat wayah kanti pesu caling madan bangkal 16.    Inan pitike madan pangina 17.    siap ane muani suba wayah madan manuk 18.    yuyu di pasihe madan cangking 19.    kakul di pasihe madan omang-omang 20. Pa nak Maca...

Perjalanan Diri

 Perjalanan menuju Harmonisasi Diri  1. #SUGIHAN_TENTEN #Buda_Pon_Sungsang ,.Disebut Sugihan Tenten karena merupakan hari Ngentenin atau  Memperingatkan, mengingatkan umat manusia bahwa sebelum Kemenangan Dharma tiba, Sang Bhuta Tiga akan hadir untuk menggoda umat manusia. 2. #SUGIHAN_JAWA   #Wrahaspati_Wage_Sungsang disebut SUGIHAN JAWA berasal dari dua kata ;      SUGI  memiliki arti bersih, suci.      JAWA ( Jaba ) yang artinya luar.  Sugihan Jawa adalah hari sebagai Pabersihan /Penyucian segala sesuatu yang berada di luar diri manusia (Bhuana Agung).  Pada hari ini melaksanakan upacara yang disebut #Mererebu atau #Mererebon. Upacara Ngerebon ini dilaksanakan dengan tujuan untuk Nyomia / menetralisir segala sesuatu yang Negatif yang berada pada Bhuana Agung disimbolkan dengan pembersihan Sanggah /Merajan, dan Rumah.  3. #SUGIHAN_BALI #Sukra_Kliwon_Sungsang disebut Sugihan Bali memiliki makna yaitu penyucian/pembers...

NAMA - NAMA BHUTA KALA

Menurut Lontar Siwa Gama, kata Bhuta berasal dari suku “BHU” yang berarti menjadi, ada, gelap, berbentuk, mahluk. Kemudian berkembang menjadi “BHUTA” yang artinya telah diwujudkan. Sedangkan untuk kata “KALA”, berarti energi, waktu. Sehingga kata BHUTA KALA artinya adalah energi yang timbul dan mengakibatkan kegelapan. Bhuta Kala sering diwujudkan dalam bentuk iblis dengan rupa menyeramkan . Dalam Lontar Purwa Bhumi Kemulan, disebutkan nama-nama Bhuta Kala yang diciptakan dari yoga Bhatari Durga yang menghuni seluruh tempat, antara lain : . - Singha Kala di tanah - Kala Wisesa di langit - Bhuta Lamis di batu - Wisnu Pujut di malam hari - Bangbang Pita di siang hari - Kala Nundang di jalan - DoraKala di pintu gerbang - Hyang Maraja di halaman - Bhuta suci di sanggar - Bhuta Sayah di Bale agung - Kala Graha di Kuburan - Bhuta Ngadang di persimpangan jalan - Kala Dungkang di bebaturan - Bhuta Duleg di bawah tempat tidur - Bhuta Ndelik di bilah-bilah bambu galaran - Bh...