*SPIRITUAL = ANTI UANG ???*
Teman saya seorang hipnoterapis sebut saja nama nya Jane. ( nama samaran )
Jane pernah bercerita kalau 3 tahun lalu dia pernah punya klien yang..cukup aneh dan unik.
Klien nya ini mengalami kesulitan untuk menumbuhkan kekayaan nya. ( Biasa banget..dimana unik nya ?? )
Sebut saja nama klien itu adalah John. ( Nama samaran )
Kasus ini agak aneh, karena John punya perusahaan yang cukup bagus, profit, terkenal, dan dia juga guru spiritual.
Yes bener, anda tidak salah baca, John adalah seorang guru spiritual yang sangat terkenal.
John bercerita kalau perusahaan nya saat ini profit, tetapi dia tidak mengambil jatah profit itu untuk diri nya sendiri.
Jatah uang buat diri nya dia sumbangkan 100% pada orang orang yang membutuhkan.
Wow.. spiritual banget kan ?? Bagus itu. 👏👏👏
Eitss tunggu dulu, teori tidak seindah kenyataan hidup.
" Kenapa anda tidak mau menerima jatah anda ? Bukan kah anda bukan cuma pemilik tetapi juga berperan aktif dalam perusahaan itu ?? Anda berhak atas uang itu. "
Begitu tanya Jane pada John.
" Saya merasa bersalah setiap kali mau mengambil uang itu. Padahal saya butuh uang itu untuk menutupi biaya bulanan saya dan biaya operasional perusahaan saya lain nya. Akibat nya kondisi saya semakin terpuruk secara ekonomi. Padahal perusahaan saya profit. "
Begitu kata John dengan sedih.
Singkat cerita, John ternyata tidak tau kenapa bisa timbul rasa bersalah setiap kali dia mau menikmati keuntungan di perusahaan itu.
Padahal dia lagi butuh duit itu. DILEMA.
Suara di dalam pikiran nya mengatakan, lebih baik saya yang berkorban, uang itu kan berguna bagi sesama.
Woww mulia sekali yaa. ( Jadi terharu... )
Setelah di telusuri lebih dalam,
ternyata rasa bersalah itu muncul karena PEMAHAMAN dia tentang arti SPIRITUAL.
Yes benar, dia adalah guru spiritual. Pengajaran nya mengubah hidup orang banyak.
Tetapi deep down, di dalam lubuk hati terdalam, ada kehancuran mendalam akibat tidak abundance uang.
Dia lebih memilih hidup sederhana, dengan dalih demi membantu sesama. Demi keliatan spiritual.
Bagi dia SPIRITUAL = MISKIN
SPIRITUAL itu rela MENDERITA, BERKORBAN demi sesama.
SPIRITUAL itu tidak boleh kaya
SPIRITUAL itu tidak boleh cari UANG
UANG adalah ANTI SPIRITUAL
Itu semua adalah nilai / value yang ada dalam diri JOHN.
Maka Jane pun melakukan terapi yang di sebut dengan Re-Valuing Mind. Teknik nya adalah dengan mengganti value dari pikiran.
Ini adalah value baru nya :
Uang itu adalah aliran energy.
Uang itu harus mengalir,
uang itu tidak positif atau negatif.
Menjadi spiritual itu berarti kamu harus BERARTI bagi sesama mu. Tetapi tidak berarti lalu kamu harus MELUKAI diri.
Kalau kamu tidak ABUNDANCE LIFE, maka kasian murid murid kamu.
Dunia masih perlu pengajaran mu.
Bahagiakan hidup mu, CUKUP kan hidup mu demi mereka.
Bahagia itu yang kamu sharing kan ke semua murid murid mu. Bagaimana kamu bisa bahagia kalau hidup mu kekurangan ?
Spiritual bukan berarti ANTI terhadap sukses dan UANG. Justru kamu semakin sukses, jadi semakin berguna bagi dunia ini.
Ada banyak sekali kalimat yang Jane ceritakan ke saya, tidak semua saya ingat.
Inti nya adalah dia mengubah VALUE uang dan spiritual dalam pikiran John.
Hanya dengan teknik se sederhana itu, semua mental blok itu hancur seketika.
Saat dilakukan REGRESI ternyata value ini di dapat dari guru bahasa Inggris John saat masih SMA dulu, nama nya mr Bernard ( Nama samaran ) . Dia sangat mengagumi guru itu, karena itu sekarang dia jadi guru juga.
Tetapi karakter Mr Bernard itu adalah miskin dan kekurangan. Karena itu lah John juga meniru karakter itu sekarang.
Sampai sini dulu...
Ada yang pernah mengalami apa yang dirasakan oleh John ?? Konflik spiritual dan duniawi ??
Pelajaran nya adalah :
1 ) Boleh boleh aja anda mau sumbangkan sebagian penghasilan anda pada orang yang membutuhkan. Mau sumbang semua juga bagus.
Asal tidak boleh ada rasa BERSALAH setelah melakukan itu.
Pastikan anda tetap ada rasa abundance, berkecukupan ( bukan berlebihan ya ) SETELAH anda menyumbang itu.
Jangan menyumbang dengan alasan ingin menjadi suci, menghapus dosa, membuat karma baik, ingin menarik keberuntungan, apalagi mau terlihat lebih suci.
Berikan sesuatu dengan hati, tanpa ada motivasi lain selain ingin membuat orang yang anda sumbang hidup nya jadi lebih baik.
Masok akal ??
2) Mau jadi sukses finansial ?? Boleh aja kok. Ini tidak ANTI spiritual. Cara nya simple : Ubah Value anda tentang uang dan spiritual.
Fokus berkarya. Belajar menerima kebaikan orang lain.
Be balance antara spiritual dan duniawi.
Tanyakan ulang apa tujuan anda belajar spiritual ??
Mau jadi tercerahkan sendiri ??
atau tercerahkan plus berguna bagi orang banyak ??
Itu lah versi spiritual yang saya ketahui. Anda boleh setuju, boleh juga tidak.
bagi saya yang penting adalah BALANCE.
Ketika DUNIAWI dan SPIRITUAL balance, baru lah anda bisa tercerahkan plus berkarya bagi sesama. Itu lah momen ketika anda diangkat menjadi menjadi duta semesta. ( AKTIF )
Tetapi kalau anda mau nya SPIRITUAL aja, tercerahkan aja, lalu tidak peduli sama orang lain, pokok nya gua tercerahkan, bodoh amat dengan yang lain plus jadi ANTI pada hal hal duniawi.. ya tetap boleh boleh aja sih. Nama nya juga pilihan hidup .( PASIF )
Semua baik ada nya kok. Pilih mana aja yang bisa bikin hidup anda jadi lebih bahagia.
Masok akal ??
Saya pribadi memilih hidup BALANCE.
Dengan memilih menjadi BALANCE maka saya otomatis tidak akan menjadi apatis dan MABOK SPIRITUAL.
Good ??
Ssst dulu nya saya ini mabok spiritual juga kok.
Saya sering nyinyir.. " Guru spiritual kok jualan nya bayar. cari profit aja. Mana spiritual nya ?? "
Secara tidak langsung saya mendukung bahwa spiritual adalah MISKIN karena itu saya mau nya semua karya guru spiritual dibuat GRATIS an aja. Sekarang saya rajin sekali beli produk dari para guru spiritual.
Saya fokus pada konten pelajaran nya. Tidak lagi fokus pada gratisan nya. Buat saya bayar sebuah pengajaran guru spritual sah sah aja.
Yang penting Apakah Pelajaran yang diajarkan guru itu mengubah hidup saya dan sekitar saya. Itu fokus saya.
Sering kali saya dapat pelajaran yang luar biasa dari membeli karya karya guru-guru itu.
Itu adalah karya yang luar biasa, yang harus saya apresiasi dengan UANG tidak dengan GRATIS aja
Teman saya seorang hipnoterapis sebut saja nama nya Jane. ( nama samaran )
Jane pernah bercerita kalau 3 tahun lalu dia pernah punya klien yang..cukup aneh dan unik.
Klien nya ini mengalami kesulitan untuk menumbuhkan kekayaan nya. ( Biasa banget..dimana unik nya ?? )
Sebut saja nama klien itu adalah John. ( Nama samaran )
Kasus ini agak aneh, karena John punya perusahaan yang cukup bagus, profit, terkenal, dan dia juga guru spiritual.
Yes bener, anda tidak salah baca, John adalah seorang guru spiritual yang sangat terkenal.
John bercerita kalau perusahaan nya saat ini profit, tetapi dia tidak mengambil jatah profit itu untuk diri nya sendiri.
Jatah uang buat diri nya dia sumbangkan 100% pada orang orang yang membutuhkan.
Wow.. spiritual banget kan ?? Bagus itu. 👏👏👏
Eitss tunggu dulu, teori tidak seindah kenyataan hidup.
" Kenapa anda tidak mau menerima jatah anda ? Bukan kah anda bukan cuma pemilik tetapi juga berperan aktif dalam perusahaan itu ?? Anda berhak atas uang itu. "
Begitu tanya Jane pada John.
" Saya merasa bersalah setiap kali mau mengambil uang itu. Padahal saya butuh uang itu untuk menutupi biaya bulanan saya dan biaya operasional perusahaan saya lain nya. Akibat nya kondisi saya semakin terpuruk secara ekonomi. Padahal perusahaan saya profit. "
Begitu kata John dengan sedih.
Singkat cerita, John ternyata tidak tau kenapa bisa timbul rasa bersalah setiap kali dia mau menikmati keuntungan di perusahaan itu.
Padahal dia lagi butuh duit itu. DILEMA.
Suara di dalam pikiran nya mengatakan, lebih baik saya yang berkorban, uang itu kan berguna bagi sesama.
Woww mulia sekali yaa. ( Jadi terharu... )
Setelah di telusuri lebih dalam,
ternyata rasa bersalah itu muncul karena PEMAHAMAN dia tentang arti SPIRITUAL.
Yes benar, dia adalah guru spiritual. Pengajaran nya mengubah hidup orang banyak.
Tetapi deep down, di dalam lubuk hati terdalam, ada kehancuran mendalam akibat tidak abundance uang.
Dia lebih memilih hidup sederhana, dengan dalih demi membantu sesama. Demi keliatan spiritual.
Bagi dia SPIRITUAL = MISKIN
SPIRITUAL itu rela MENDERITA, BERKORBAN demi sesama.
SPIRITUAL itu tidak boleh kaya
SPIRITUAL itu tidak boleh cari UANG
UANG adalah ANTI SPIRITUAL
Itu semua adalah nilai / value yang ada dalam diri JOHN.
Maka Jane pun melakukan terapi yang di sebut dengan Re-Valuing Mind. Teknik nya adalah dengan mengganti value dari pikiran.
Ini adalah value baru nya :
Uang itu adalah aliran energy.
Uang itu harus mengalir,
uang itu tidak positif atau negatif.
Menjadi spiritual itu berarti kamu harus BERARTI bagi sesama mu. Tetapi tidak berarti lalu kamu harus MELUKAI diri.
Kalau kamu tidak ABUNDANCE LIFE, maka kasian murid murid kamu.
Dunia masih perlu pengajaran mu.
Bahagiakan hidup mu, CUKUP kan hidup mu demi mereka.
Bahagia itu yang kamu sharing kan ke semua murid murid mu. Bagaimana kamu bisa bahagia kalau hidup mu kekurangan ?
Spiritual bukan berarti ANTI terhadap sukses dan UANG. Justru kamu semakin sukses, jadi semakin berguna bagi dunia ini.
Ada banyak sekali kalimat yang Jane ceritakan ke saya, tidak semua saya ingat.
Inti nya adalah dia mengubah VALUE uang dan spiritual dalam pikiran John.
Hanya dengan teknik se sederhana itu, semua mental blok itu hancur seketika.
Saat dilakukan REGRESI ternyata value ini di dapat dari guru bahasa Inggris John saat masih SMA dulu, nama nya mr Bernard ( Nama samaran ) . Dia sangat mengagumi guru itu, karena itu sekarang dia jadi guru juga.
Tetapi karakter Mr Bernard itu adalah miskin dan kekurangan. Karena itu lah John juga meniru karakter itu sekarang.
Sampai sini dulu...
Ada yang pernah mengalami apa yang dirasakan oleh John ?? Konflik spiritual dan duniawi ??
Pelajaran nya adalah :
1 ) Boleh boleh aja anda mau sumbangkan sebagian penghasilan anda pada orang yang membutuhkan. Mau sumbang semua juga bagus.
Asal tidak boleh ada rasa BERSALAH setelah melakukan itu.
Pastikan anda tetap ada rasa abundance, berkecukupan ( bukan berlebihan ya ) SETELAH anda menyumbang itu.
Jangan menyumbang dengan alasan ingin menjadi suci, menghapus dosa, membuat karma baik, ingin menarik keberuntungan, apalagi mau terlihat lebih suci.
Berikan sesuatu dengan hati, tanpa ada motivasi lain selain ingin membuat orang yang anda sumbang hidup nya jadi lebih baik.
Masok akal ??
2) Mau jadi sukses finansial ?? Boleh aja kok. Ini tidak ANTI spiritual. Cara nya simple : Ubah Value anda tentang uang dan spiritual.
Fokus berkarya. Belajar menerima kebaikan orang lain.
Be balance antara spiritual dan duniawi.
Tanyakan ulang apa tujuan anda belajar spiritual ??
Mau jadi tercerahkan sendiri ??
atau tercerahkan plus berguna bagi orang banyak ??
Itu lah versi spiritual yang saya ketahui. Anda boleh setuju, boleh juga tidak.
bagi saya yang penting adalah BALANCE.
Ketika DUNIAWI dan SPIRITUAL balance, baru lah anda bisa tercerahkan plus berkarya bagi sesama. Itu lah momen ketika anda diangkat menjadi menjadi duta semesta. ( AKTIF )
Tetapi kalau anda mau nya SPIRITUAL aja, tercerahkan aja, lalu tidak peduli sama orang lain, pokok nya gua tercerahkan, bodoh amat dengan yang lain plus jadi ANTI pada hal hal duniawi.. ya tetap boleh boleh aja sih. Nama nya juga pilihan hidup .( PASIF )
Semua baik ada nya kok. Pilih mana aja yang bisa bikin hidup anda jadi lebih bahagia.
Masok akal ??
Saya pribadi memilih hidup BALANCE.
Dengan memilih menjadi BALANCE maka saya otomatis tidak akan menjadi apatis dan MABOK SPIRITUAL.
Good ??
Ssst dulu nya saya ini mabok spiritual juga kok.
Saya sering nyinyir.. " Guru spiritual kok jualan nya bayar. cari profit aja. Mana spiritual nya ?? "
Secara tidak langsung saya mendukung bahwa spiritual adalah MISKIN karena itu saya mau nya semua karya guru spiritual dibuat GRATIS an aja. Sekarang saya rajin sekali beli produk dari para guru spiritual.
Saya fokus pada konten pelajaran nya. Tidak lagi fokus pada gratisan nya. Buat saya bayar sebuah pengajaran guru spritual sah sah aja.
Yang penting Apakah Pelajaran yang diajarkan guru itu mengubah hidup saya dan sekitar saya. Itu fokus saya.
Sering kali saya dapat pelajaran yang luar biasa dari membeli karya karya guru-guru itu.
Itu adalah karya yang luar biasa, yang harus saya apresiasi dengan UANG tidak dengan GRATIS aja
Komentar
Posting Komentar