Langsung ke konten utama

KUTUKAN UNTUK SULINGGIH

 🔥KUTUKAN UNTUK SULINGGIH 

Berikut ini jenis jenis Wiku yg kena pastu kerena melanggar etika sesana kesulinggihanya..



🔥WIKU AMAYONG-MAYONG:

Wiku Amayong-Mayong pada saatnya akan mendapatkan neraka, karena benar-benar tahu bagaimana tingkah laku yang disebut “putus”, namun perilaku dirinya masih serba meraba-raba. Sungguh-sungguh wiku jaman Kali, Wiku Amayong-Mayong namanya. Bukannya menyebabkan kerahayuan jagat, sebaliknya menyebabkan kehancuran. Karena berat pada pamerih, Weda mantra tanpa perhatian. Sebaiknya seorang wiku, ia tidak terpengaruh oleh harta kekayaan. Sebab lantaran terikat kesenangan, mantra menjadi tidak berkekuatan, pengetahuan tidak ada, Weda tidak menembus pada kehalusan tattwa.


🔥WIKU ANILIBAKEN RAT:

Wiku jenis ini mengharapkan balasan jasa [guruyaga] yang besar. Jalan pikiran wiku jenis ini, menggampangkan weda dan shastra karena diduga orang yang punya yajna tidak akan mengetahui salah benarnya. Seperti itu jalan pikiran wiku jenis ini. Apabila ada wiku sekelas ini, janganlah hendaknya dijadikan tempat penyucian bagi para raja, baik untuk upacara mayat [sawawedana], upacara abu jenasah [astiwedana], karena tidak akan mampu wiku jenis ini membersihkan kekotoran mayat. Kalau untuk upacara abu jenasah, tidak akan bisa dientaskan kekotoran abu-abu jenasah itu.


🔥WIKU ANYOLONG SMARA:

Wiku Anyolong Smara adalah sebutan untuk seorang pendeta yang melakukan hubungan badan dengan seorang atau beberapa orang perempuan yang bukan istrinya. Menurut shastra dan sasana-nya, wiku anyolong smara seperti itu harus segera dicabut status kependetaannya. 


🔥WIKU CACING:

Apa atau siapakah yang dimaksudkan dengan sebutan Wiku Cacing? Istilah Wiku Cacing disebutkan di dalam teks berjudul Wiksu Pungu. Menurut teks Wiksu Pungu, yang dimaksudkan dengan Wiku Cacing adalah seorang pendeta yang memperkarakan sepetak sawah yang tidak bisa lagi diperkarakan. Pendeta seperti itulah salah satu contoh Wiku Cacing menurut Wiksu Pungu.


🔥WIKU KALICUN KATAKA:

Istilah Wiku Kalicun Kataka disebutkan di dalam teks Tatakrama Ning Wiku Mayasa Dharma. Yang dimaksudkan dengan Wiku Kalicun Kataka adalah seorang wiku yang berjumpa dengan musuhnya, kemudian membuat pertengkaran. Wiku ini sangat beresiko, bukan Wiku Dharma melainkan Kalicun Kataka namanya. Wiku seperti ini tidak boleh melakukan puja parakrama, karena sudah salah jalan namanya.


🔥WIKU SISU PALING:

Istilah Wiku Sisu Paling disebutkan di dalam teks Shastra Purwana Tattwa. Menurut teks itu, yang dimaksudkan dengan Wiku Sisu Paling adalah seorang pendeta yang dari sisi luarnya kelihatan suci, tapi di dalamnya dusta, loba, iri hati, dan sejenisnya. Wiku seperti itu akan menumbuhkan banyak masalah bagi lingkungan sekitarnya. Karena pendeta seperti itu sudah bermasalah di dalam dirinya sendiri, yakni beda di dalam lain di luar.


Dikutif dari berbagai sumber.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

NAMA - NAMA BINATANG DALAM BAHASA BALI

Adan-adan buron 1.    Panak Jaran madan bebedag 2.    Panak kambing madan wiwi 3.    Panak meng madan tai 4.    Panak bojog madan apa 5.    Panak sampi madan godel 6.    Panak bebek madan memeri 7.    Panak siap madan pitik 8.    Panak bikul madan nyingnying 9.    Panak bangkung madan kucit 10.    Panak cicing madan kuluk/konyong 11.    Panak kakul madan picipici 12.    Panak penyu madan tukik 13.    Inan lindung madan kodes 14.    Panak capung madan blauk 15.    Celeng ane kaliwat wayah kanti pesu caling madan bangkal 16.    Inan pitike madan pangina 17.    siap ane muani suba wayah madan manuk 18.    yuyu di pasihe madan cangking 19.    kakul di pasihe madan omang-omang 20. Pa nak Maca...

Perjalanan Diri

 Perjalanan menuju Harmonisasi Diri  1. #SUGIHAN_TENTEN #Buda_Pon_Sungsang ,.Disebut Sugihan Tenten karena merupakan hari Ngentenin atau  Memperingatkan, mengingatkan umat manusia bahwa sebelum Kemenangan Dharma tiba, Sang Bhuta Tiga akan hadir untuk menggoda umat manusia. 2. #SUGIHAN_JAWA   #Wrahaspati_Wage_Sungsang disebut SUGIHAN JAWA berasal dari dua kata ;      SUGI  memiliki arti bersih, suci.      JAWA ( Jaba ) yang artinya luar.  Sugihan Jawa adalah hari sebagai Pabersihan /Penyucian segala sesuatu yang berada di luar diri manusia (Bhuana Agung).  Pada hari ini melaksanakan upacara yang disebut #Mererebu atau #Mererebon. Upacara Ngerebon ini dilaksanakan dengan tujuan untuk Nyomia / menetralisir segala sesuatu yang Negatif yang berada pada Bhuana Agung disimbolkan dengan pembersihan Sanggah /Merajan, dan Rumah.  3. #SUGIHAN_BALI #Sukra_Kliwon_Sungsang disebut Sugihan Bali memiliki makna yaitu penyucian/pembers...

NAMA - NAMA BHUTA KALA

Menurut Lontar Siwa Gama, kata Bhuta berasal dari suku “BHU” yang berarti menjadi, ada, gelap, berbentuk, mahluk. Kemudian berkembang menjadi “BHUTA” yang artinya telah diwujudkan. Sedangkan untuk kata “KALA”, berarti energi, waktu. Sehingga kata BHUTA KALA artinya adalah energi yang timbul dan mengakibatkan kegelapan. Bhuta Kala sering diwujudkan dalam bentuk iblis dengan rupa menyeramkan . Dalam Lontar Purwa Bhumi Kemulan, disebutkan nama-nama Bhuta Kala yang diciptakan dari yoga Bhatari Durga yang menghuni seluruh tempat, antara lain : . - Singha Kala di tanah - Kala Wisesa di langit - Bhuta Lamis di batu - Wisnu Pujut di malam hari - Bangbang Pita di siang hari - Kala Nundang di jalan - DoraKala di pintu gerbang - Hyang Maraja di halaman - Bhuta suci di sanggar - Bhuta Sayah di Bale agung - Kala Graha di Kuburan - Bhuta Ngadang di persimpangan jalan - Kala Dungkang di bebaturan - Bhuta Duleg di bawah tempat tidur - Bhuta Ndelik di bilah-bilah bambu galaran - Bh...