Meditasi Rwa Bhineda merupakan teknik meditasi Tantra yang sederhana untuk mengamati keluar masuknya napas secara alami (napas tidak diatur). Ketika napas masuk ucapkan dalam hati aksara Ang dan ketika napas keluar ucapkan dalam hati aksara Ah. Kenapa napas harus diamati, karena napas (hangsa) adalah yang menopang kehidupan. Artinya napas yang memberikan daya kehidupan sehingga kita dapat menjalani karma dengan baik. Ketika kita mampu mengamati keluar masuknya napas secara mendalam, maka kita lebih bisa menghargai kehidupan. Demikian pula dapat mensyukuri hidup lebih dalam, kendatipun berada dalam penderitaan sekalipun. Kita bersyukur atas segala kondisi yang tengah dihadapi, sebab kita masih diberikan napas oleh alam.
Mengapa mengucapkan aksara Ang dan Ah di dalam hati, ketika kita mengamati keluar masuknya napas. Aksara Ang dan Ah mewakili kekuatan Sanghyang Ibu Pertiwi dan Sanghyang Bapa Akasa. Ketika kita menarik napas, aksara Ang diucapkan di dalam hati agar kita terhubung dengan sari prana yang muncul dari kekuatan Pertiwi (alam). Dan ketika kita menghembuskan napas, aksara Ah diucapkan dalam hati agar segala kekotoran batin dapat dinetralisir oleh kekuatan Akasa. Pun demikian, pada saat menghembusan napas akan terjadi pelepasan emosi sehingga kita dapat mengurangi tekanan emosi yang terakumulasi di dalam batin.
.
Selain itu, aksara Ang dan Ah merujuk pada makna tantrisme, yakni Ibunta dan Bapanta yang tiada lain adalah Ibu dan Bapak alam (kosmos). Ketika kita menarik dan menghembuskan napas sembari mengucapkan aksara Ang dan Ah, sesungguhnya kita telah terhubung dengan Ibu dan Bapak Alam yang telah memberikan napas kehidupan kepada kita. Aksara ini pula dapat menjadi perantara antara pikiran, jiwa dan tubuh diri dengan pikiran, jiwa dan tubuh alam sehingga terhubung dan selaras jagat alit dengan jagat ageng.
.
Untuk itu, berikut langkah-langkah melakukan meditasi Rwa Bhineda:
1. Duduklah dengan sikap Sukasana (senyamannya) dan berupaya meminimalisir ketegangan di bagian-bagian tertentu pada tubuh.
2. Usahakan tulang punggung tegak sehingga aliran prana mengalir dengan sempurna.
3. Kedua tangan letakkan di atas paha dengan telapak tangan menghadap ke atas, satukan jari telunjuk dengan ibu jari (Jnana Mudra).
4. Pejamkan mata secara perlahan-lahan dan kendorkan wajah dari ketegangan sembari tersenyum.
5. Jangan memaksakan pikiran untuk terpusat pada satu objek dan biarkan pikiran beralih dari objek ke objek lainnya. Demikian pula, biarkan kesan-kesan yang muncul dari pikiran itu hadir. Ia akan muncul dan kemudian tenggelam dan cukup diamati saja.
6. Setelah beberapa saat mengamati kesan-kesan yang muncul dari pikiran, arahkan perhatian pada keluar masuknya napas.
7. Jangan mengatur keluar masuknya napas dan bernapaslah secara alami.
8. Arahkan perhatian pada keluar masuknya napas sembari mengucapkan aksara Ang dan Ah di dalam hati.
9. Ketika napas masuk ucapkan aksara Ang dan ketika napas keluar ucapkan aksara Ah.
10. Amati napas secara terus menerus sehingga siklus keluar masuknya napas semakin halus.
11. Setelah dirasa cukup, arahkan perhatian pada hati (hredaya) dan darinya vibrasikan gelombang memaafkan, meminta maaf, berterima kasih atas napas, bersyukur atas segala kondisi dan welas asih kepada semua makhluk.
12. Tutup dengan mencakupkan tangan di dada dan gosok-gosokan tangan sampai terasa hangat kemudian sentuh wajah, ubun-ubun, tengkuk leher, dan usapkan dengan lembut kedua telapak tangan pada dada—turun ke bawah hingga sampai pada kaki.
Demikianlah Langkah-langkah meditasi Rwa Bhineda yang dapat dipraktikkan di rumah, di tempat kerja dan di manapun kita berada. Ketika kita tekun melakukan meditasi ini, kita tidak akan membutuhkan waktu lama untuk menyembuhkan diri dan melepaskan diri dari akumulasi emosi serta kita akan mudah membuka pintu syukur atas kehidupan ini. Lanjutan dari meditasi ini adalah menemukan titik jeda antara napas masuk dan keluar melalui mantra aksara khusus. Dalam spiritual Tantra, titik jedanya napas merupakan titik pertemuan antara aksara Ang dan Ah. Dan, seseorang yang dapat mempertemukan dua aksara tersebut, ia dapat membangkitkan daya Sakti Siddhi Ucap. Untuk itu, meditasi Rwa Bhineda lanjutannya kita bahas nanti.
.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
#OngRahayu
#TantraSastraNusantara
#MeditasiTantra
#MeditasiRwabhineda
Komentar
Posting Komentar