Langsung ke konten utama

SURYA BRATA

Sūrya Vrata
Vrata atau Brata ini disarankan khusus untuk laki-laki, yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan fisik, tahan dari segala penyakit, vitalitas dan etos kerja yang tinggi dan tidak mudah Lelah, tidak mudah putus asa. Singkatnya untuk kekuatan baik fisik maupun mental.
Sesungguhnya ada banyak jenis Vrata terkait Dewa Sūrya yang berhubungan dengan bulan tertentu. Akan tetapi Sūrya Vrata, yang paling sederhana ini dapat dilakukan setiap hari.
Waktu pelaksanaan : Setiap hari, baik pada saat Matahari terbit maupun terbenam. Ada yang melakukan ketika matahari persis diatas ubun-ubun atau jam 12 siang.
Tata caranya,
1. Sikap dapat dilakukan dengan duduk atau posisi berdiri, tetapi dengan tulang punggung dan leher tegak. Laki-laki tidak boleh duduk atau berdiri dengan sikap membungkuk, demikian pula ketika memuja Sūrya, harus mengikuti karakter Dewa yang tegas penuh energy.  Mencakupkan tangan didada
2. Awali pemujaan dengan Omkara 3 x, lanjut Gayatri Mantra 21 x dan Sūrya gayatri 21 x, yakni :

oṁ bhāskarāya vidmahe
divākarāya dhimahe
tanno sūryaḥ pracodayāt

“Kami Memuja bhāskarā, yang bersinar. Kami menghormat, memuda dan bermeditasi kepada divākarā, pemimpin Dewa pada siang hari. Semoga Sūrya, Dewa Matahari mencerahi kami, memberikan anugrah-Nya yang agung.”

3. Terakhir Ucapkan Mantra Pendek Om Surya Ya Namah, boleh 3x, 9 x atau 21 x dan sampaikan permohonan didalam hati sambil menatap Surya : Oh Sūrya, berkati Hamba dengan kekuatan, cahaya (teja), kesehatan dan pikiran yang tajam sehingga hamba mampu berbuat yang terbaik di muka bumi ini. Sembah kepadamu
4. Ucapkan terima kasih atas Dharsan Sūrya dan ditutup dengan Santih Mantram.
Aturan dasar ketika kita memiliki vrata adalah, harus menjaga lisan dan pikiran serta perbuatan sepanjang hari. Ini akan menjadi berat, tetapi percayalah, punya (pahala), kekuatan akan berkumpul pada tubuh kita.


PERINGATAN :  JIKA ANDA SUDAH MELAKUKAN VRATA, JANGAN MENGELUARKAN KUTUKAN. Sebab Itu Akan Terjadi, Tapi Anda Akan Membayarnya Dengan Pahala Atas Vrata Anda. Saldonya Akan Habis Dan Anda Bisa Jadi Tidak Memiliki Tabungan lagi  Bila Anda Membutuhkannya Sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NAMA - NAMA BINATANG DALAM BAHASA BALI

Adan-adan buron 1.    Panak Jaran madan bebedag 2.    Panak kambing madan wiwi 3.    Panak meng madan tai 4.    Panak bojog madan apa 5.    Panak sampi madan godel 6.    Panak bebek madan memeri 7.    Panak siap madan pitik 8.    Panak bikul madan nyingnying 9.    Panak bangkung madan kucit 10.    Panak cicing madan kuluk/konyong 11.    Panak kakul madan picipici 12.    Panak penyu madan tukik 13.    Inan lindung madan kodes 14.    Panak capung madan blauk 15.    Celeng ane kaliwat wayah kanti pesu caling madan bangkal 16.    Inan pitike madan pangina 17.    siap ane muani suba wayah madan manuk 18.    yuyu di pasihe madan cangking 19.    kakul di pasihe madan omang-omang 20. Pa nak Maca...

Perjalanan Diri

 Perjalanan menuju Harmonisasi Diri  1. #SUGIHAN_TENTEN #Buda_Pon_Sungsang ,.Disebut Sugihan Tenten karena merupakan hari Ngentenin atau  Memperingatkan, mengingatkan umat manusia bahwa sebelum Kemenangan Dharma tiba, Sang Bhuta Tiga akan hadir untuk menggoda umat manusia. 2. #SUGIHAN_JAWA   #Wrahaspati_Wage_Sungsang disebut SUGIHAN JAWA berasal dari dua kata ;      SUGI  memiliki arti bersih, suci.      JAWA ( Jaba ) yang artinya luar.  Sugihan Jawa adalah hari sebagai Pabersihan /Penyucian segala sesuatu yang berada di luar diri manusia (Bhuana Agung).  Pada hari ini melaksanakan upacara yang disebut #Mererebu atau #Mererebon. Upacara Ngerebon ini dilaksanakan dengan tujuan untuk Nyomia / menetralisir segala sesuatu yang Negatif yang berada pada Bhuana Agung disimbolkan dengan pembersihan Sanggah /Merajan, dan Rumah.  3. #SUGIHAN_BALI #Sukra_Kliwon_Sungsang disebut Sugihan Bali memiliki makna yaitu penyucian/pembers...

NAMA - NAMA BHUTA KALA

Menurut Lontar Siwa Gama, kata Bhuta berasal dari suku “BHU” yang berarti menjadi, ada, gelap, berbentuk, mahluk. Kemudian berkembang menjadi “BHUTA” yang artinya telah diwujudkan. Sedangkan untuk kata “KALA”, berarti energi, waktu. Sehingga kata BHUTA KALA artinya adalah energi yang timbul dan mengakibatkan kegelapan. Bhuta Kala sering diwujudkan dalam bentuk iblis dengan rupa menyeramkan . Dalam Lontar Purwa Bhumi Kemulan, disebutkan nama-nama Bhuta Kala yang diciptakan dari yoga Bhatari Durga yang menghuni seluruh tempat, antara lain : . - Singha Kala di tanah - Kala Wisesa di langit - Bhuta Lamis di batu - Wisnu Pujut di malam hari - Bangbang Pita di siang hari - Kala Nundang di jalan - DoraKala di pintu gerbang - Hyang Maraja di halaman - Bhuta suci di sanggar - Bhuta Sayah di Bale agung - Kala Graha di Kuburan - Bhuta Ngadang di persimpangan jalan - Kala Dungkang di bebaturan - Bhuta Duleg di bawah tempat tidur - Bhuta Ndelik di bilah-bilah bambu galaran - Bh...